Lagi lagi gunung merapi menunjukan aktifitas yang
aktif (27/3) dan ini membuat masyarakat di sekitar menjadi was-was. Gunung api
yang sangat aktif itu pada pukul 13.03-13.27 wib mengalami peningkatan
aktivitas. Bagi masyarakat disekitar gunung merapi dan sekitarnya tentu ini
merupakan hal yang biasa terjadi karena gunung merapi merupakan salah satu
gunung yang paling aktif di Indonesia.
Posisi Indonesia yang berada pada titik pertemuan
tiga lempeng tektonik (tectonic plate) yang saling bertabrakan yaitu lempeng
Eurasia, Lempeng Indo Australia dan Lempeng Pasifik, membuatnya menjadi rangkaian gunung api aktif
(rangkaian Gunung Api Indonesia).
Seperti peribahasa “sudah gelap terbitlah terang”
maka itulah yang terjadi di Negara kita. Walaupun sudah tidak terhitung
kerugian yang ditimbulkan akibat letusan gunung berapi di Indonesia baik kerugian materi maupun kerugian moril
tetapi dibalik itu semua ada manfaat yang dapat kita ambil.
Dikutip dari muhammadiyah.or.id Menurut Dr. Ir.
Gunawan Budiyanto, MP, Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Abu vulkanik dari letusan gunung yang terbawa oleh angin dan
tersebar sebenarnya tidak berbahaya, khususnya bagi tanah dan tumbuhan.
Abu vulkanik itu nyatanya juga memiliki dampak positif dan manfaat pada sisi
lain. Bukan hanya bermanfaat sebagai pupuk tanaman, tapi ia juga bisa
memperbaiki sifat fisika tanah dan mempunyai kemampuan mengikat air. Bahkan,
abu vulkanik ini juga bisa dijadikan bahan campuran adonan semen sebagai bahan
konstruksi yang cukup bagus, karena bisa menghasilkan kekuatan sampai 150kg
persatuan beban. Untuk lebih engkapnya tentang penelitiannya klik disini.
Reff:
muhammadiyah.or.id Peneliti UMY :abu vulkanik gunung
kelud punya manfaat besar
Bedanews.com Mengapa Indonesia Kaya Gunung Api ?
jpnn gunung
merapi bergemuruh, slamet meletus
pic :
krjogja.com