Entah mengapa saya selalu terfikir bahwa sesuatu yang mahal itu bagus ataupun sesuatu yang lebih bagus pasti lebih mahal. Banyak sekali alasan saya berfikir seperti itu diantaranya untuk merek-merek yang berharga selangit seperti Hermes, Ferarri, LV dan merek lainnya. Mereka dalam menjual produknya tentu tidak dengan harga standar tetapi dengan harga yang sangat tingggi bagi saya dan juga bagi kebanyakan orang lainnya.
Apakah merek-merek yang menjual dengan harga selangit mengalami kerugian? jawabannya tidak karena justru merek-merek premium ini mendapatkan laba yang besar. Sebagai contoh saya kutip dari Detik Finance Sepanjang semester I-2013 (Januari-Juli), pemilik merek Louis Vuitton
yaitu LVMH meraih keuntungan 1,58 miliar euro (US$ 2,07 miliar) atau
sekitar Rp 19,6 triliun. Laba ini turun 6% dibandingkan periode yang
sama tahun lalu. Hal ini terjadi karena masih banyak orang yang membeli barang didasarkan merek, dan juga hargannya. Karena bagi sebagian orang harga lebih mahal menjadi pilihan.
Dari uraian diatas kita bisa mendapatkan gambaran bahwa harga murah bukanlah jaminan produk kita akan lebih laris justru ada saatnya harga barang yang kita jual harus kita jadikan lebih mahal. Sebagai contoh untuk hardware komputer atau elektronik jangan lah kita memberikan harga yang terlalu murah tetapi berikan harga sedikit di atas rata-rata. Tetapi ingat kalau kita menaikan harga tinggi berikan perbandingan dengan barang lainnya yang jauh lebih murah. Berdasar pengalaman saya biasanya mereka akan lebih memilih yang lebih mahal. Tetapi ingat kualitas juga harus baik dan jangan lupa garansi untuk item yang mengharuskan adanya garansi. (untuk kualitas dan garansi akan saya bahas di artike selanjutnya )
gambar : beliglutera.com
1 komentar: